POROSTENGAH.COM, MAKASSAR. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menerima kunjungan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan, di Kantor Gubernur Sulsel pada Rabu pagi, 19 Maret 2025.
Kunjungan tersebut turut didampingi Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya, serta sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Sulsel. Selain bersilaturahmi, pertemuan ini juga menjadi momen pamitan Irjen Pol Yudhiawan kepada Gubernur Sulsel seiring mutasinya sebagai Perwira Tinggi (Pati) Mabes Polri. Posisi Kapolda Sulsel selanjutnya akan diisi oleh Irjen Rusdi Hartono.
Dalam kesempatan itu, Irjen Pol Yudhiawan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Andi Sudirman Sulaiman atas kerja sama yang terjalin baik selama masa jabatannya di Sulawesi Selatan.
” Mulai hari ini (19/3/2025) saya sudah tidak di Sulsel lagi, Pak Gub. Saya mengucapkan terima kasih banyak, selama di Sulsel saya dijamu dengan baik. Mohon maaf kalau selama ini ada kesalahan,” ujar Irjen Yudhiawan.
Gubernur Andi Sudirman Sulaiman juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas dedikasi Irjen Yudhiawan selama menjabat sebagai Kapolda Sulsel.
“Saya sangat berterima kasih atas pengabdian Pak Jenderal selama bertugas di Sulsel. Kami juga mohon maaf kalau ada hal yang kurang berkenan,” ucap Andi Sudirman.
Sebagai bentuk penghargaan, Gubernur Sulsel menyerahkan cendera mata berupa miniatur Kapal Pinisi kepada Irjen Pol Yudhiawan.
Pergantian Kapolda Sulsel ini dinilai strategis di tengah upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Sulawesi Selatan.
Gubernur Andi Sudirman menyampaikan harapannya agar Kapolda yang baru, Irjen Rusdi Hartono, bisa melanjutkan sinergi yang sudah terjalin baik antara pemerintah daerah dan kepolisian.
“Kami berharap kepemimpinan baru nantinya tetap mendukung penegakan hukum dan menjaga keamanan, apalagi Sulsel menjadi salah satu provinsi strategis di kawasan timur Indonesia,” tambah Gubernur.
Beberapa kalangan menilai pergantian ini menjadi tantangan tersendiri bagi Kapolda baru, mengingat Sulsel tengah menghadapi berbagai isu krusial, seperti pengamanan Pemilu 2025, peningkatan angka kriminalitas di kota besar, serta penindakan hukum terhadap kasus korupsi di daerah.
Pengamat keamanan dari Universitas Hasanuddin, Dr. Arif Munir, menyebut pergantian Kapolda di masa transisi politik menjelang Pilkada serentak 2025 akan krusial.
“Kapolda baru harus bisa segera beradaptasi, menjaga netralitas Polri, serta memastikan keamanan tetap kondusif, terutama dalam menjaga proses demokrasi di Sulawesi Selatan,” ujar Arif.
Dengan pergantian kepemimpinan di Polda Sulsel, diharapkan koordinasi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan seluruh elemen masyarakat tetap terjalin baik demi menjaga stabilitas dan ketertiban di Sulsel.
