SELAYAR, POROSTENGAH.COM – Masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar saat ini mengeluhkan pemadaman listrik yang terjadi secara beruntun dan di luar jadwal. Kondisi ini menimbulkan keresahan, terutama karena berdampak pada aktivitas harian warga yang sangat bergantung pada listrik.
Manager PLN ULP Selayar, Noharmin Takbi, menjelaskan bahwa pemadaman yang terjadi disebabkan oleh gangguan pada beberapa unit mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Tangkala, yang menjadi penopang utama pasokan listrik di wilayah ini.
“Awalnya hanya beberapa mesin yang mengalami gangguan. Namun kini jumlahnya bertambah, sehingga pemadaman juga makin meluas. Ini bukan karena kami tinggal diam. Kami sedang menunggu masuknya mesin sewa untuk menutupi kekurangan daya,” ujarnya, Jumat (1/8/2025).
PLTD Selayar sendiri mengandalkan sejumlah mesin diesel berusia tua yang memerlukan perawatan intensif. Saat ini, sebagian mesin sedang dalam tahap overhaul dan perbaikan. Menurut Noharmin, satu unit mesin diperkirakan kembali aktif awal Agustus, bersamaan dengan rencana masuknya mesin sewa dari pusat.
PLTD Tangkala memiliki kapasitas sekitar 10,7 MW dan melayani lebih dari 100 ribu jiwa di desa/kelurahan di Selayar. Meski menjadi tulang punggung kelistrikan daerah, operasional PLTD menghadapi tantangan serius, mulai dari umur mesin yang tua, hingga gangguan eksternal seperti pohon tumbang yang menyentuh jaringan listrik.
Di sisi lain, keberadaan PLTS seluler yang hanya bisa digunakan saat siang hari juga belum optimal karena tidak dilengkapi sistem penyimpanan baterai, sehingga tidak membantu saat malam hari atau cuaca buruk.
“Kami memahami keresahan masyarakat. Tapi perlu diketahui, kondisi ini sedang kami tangani serius. Harapan kami, dalam beberapa pekan ke depan, sistem bisa kembali normal,” tegas Noharmin.
PLTD Selayar tetap menjadi nadi utama kelistrikan di Kepulauan Selayar, namun pembenahan sistem dan penguatan infrastruktur mendesak untuk meminimalisir krisis listrik berulang di masa mendatang.