Kepulauan Selayar — Proyek pembangunan jalan di ruas Marege, Mangatti, dan Benteng, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Kepulauan Selayar, diduga tidak memenuhi spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Berdasarkan fakta di lapangan, lapisan pondasi bawah (LPB) proyek ini menggunakan batu kapur, padahal seharusnya menggunakan batu berukuran 3-5 cm dan diikat dengan batu kerikil sesuai dengan standar teknis. Sementara itu, lapisan pondasi atas (LPA) seharusnya menggunakan batu berukuran 2-3 cm dan diikat dengan pasir kasar.
Proyek yang memiliki pagu anggaran sebesar Rp16.810.078.500,00 ini berada di bawah pengawasan satuan kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Kepulauan Selayar. PT. Marga Jampea, sebagai penyedia jasa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek, diminta untuk memperhatikan dan mematuhi spesifikasi teknis demi kualitas dan ketahanan jalan yang optimal.
Diketahui, LPA (Lapis pondasi atas) adalah lapisan struktur pondasi yang berhubungan langsung dengan aspal karena tepat di bawah aspal. Struktur ini menggunakan aggregat kelas A yang tersusun campuran material batu pecah dengan abu batu yang diatur sedemikian rupa sehingga bisa dikatakan sebagai kelas A. Batu pecah yang digunakan terdiri dari beberapa fraksi ukuran yang berbeda. Pembuatan aggregat A harus menggunakan Job Mix Formula yang disetujui oleh konsultan. Syarat minimal CBR untuk LPA adalah 90” Pengujian yang dilakukan adalah sandcone.
“Seharusnya konsultan dan Dinas PUPR harus lebih jeli melihat kondisi lapangan, karena akan berdampak pada kualitas dan mutu pekerjaan, selain itu kondisi jalan yang akan di aspal ini cukup mengkhawatirkan karena tidak jauh berada dari lokasi banjir, Perkerasan jalan aspal memiliki beberapa susunan lapis struktur antara lain tanah dasar, tanah timbunan, LPB, LPA, AC-BC, dan AC-WC ” ujar Abdul Patta warga setempat saat di konfirmasi 11/11/2024
Masyarakat setempat mengharapkan agar Dinas terkait segera melakukan pengawasan lebih lanjut dan memastikan proyek ini memenuhi standar kualitas demi keberlangsungan infrastruktur jalan di wilayah Pasimasunggu.