Porostengah.com, Selayar – Puskesmas Bontoharu terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat meski menghadapi sejumlah kendala. Menurut Andi Nur Alim Djaenuddin, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Tata Usaha Puskesmas Bontoharu, unit kesehatan ini membawahi enam Puskesmas Pembantu (Pustu), dua Pos Kesehatan Terpadu (Prostu), satu Posyandu Desa, dan satu Poskesdes.
“Saat ini, pelayanan berjalan dengan baik, tetapi ada dua Prostu yang bangunannya mengalami kerusakan berat. Hal ini sudah dilaporkan ke dinas terkait, dan rehabilitasi dijadwalkan tahun ini,” ujarnya, Sabtu (11/1).
Selain kerusakan di Pustu, sejumlah fasilitas Puskesmas juga membutuhkan perbaikan. “Beberapa plafon rusak, lantai tidak layak, dan pagar belum terpasang, sehingga keamanan terganggu,” jelasnya.
Andi mengungkapkan bahwa Puskesmas Bontoharu belum menjalin kerja sama dengan BPJS karena masih menunggu proses sertifikasi akreditasi. Meski demikian, pelayanan pasien tetap berjalan seperti biasa, termasuk melayani pasien dari wilayah lain.
Puskesmas Bontoharu melayani dua kelurahan, yakni Kelurahan Bontabangun dan Kelurahan Putabangung, serta satu desa, Kalepadang. Namun, fasilitas alat kesehatan (alkes) masih jauh dari memadai. Ruang pemeriksaan gigi belum dilengkapi peralatan, sementara ruang IGD membutuhkan alat sterilizer dan suction. Beberapa alat dasar di ruang KIA juga belum tersedia.
“Kami sudah mengajukan pengadaan alat kesehatan ini ke Dinas Kesehatan. Diharapkan semua kebutuhan bisa terpenuhi tahun ini,” kata Andi.
Puskesmas Bontoharu memiliki 86 karyawan, yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer. Dengan dukungan dari dinas terkait, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Bontoharu dapat terus meningkat.
PLT Kepala Tata Usaha Puskesmas Bontoharu optimis, berbagai kendala yang ada dapat diatasi sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin baik di masa mendatang.
