POROSTENGAH.COM | BONE – Kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Bone memicu kemarahan warga. Isu tersebar bahwa Bupati tengah berada di Jakarta dan Wakil Bupati di Makassar, membuat suasana semakin mencekam hingga malam ini.
Sejak pagi tadi, warga Bone ramai-ramai berkumpul di depan kantor pemerintah daerah, menuntut penjelasan terkait kenaikan PBB-P2 yang dinilai memberatkan masyarakat. Beberapa warga menyebut kenaikan pajak hingga puluhan persen tanpa sosialisasi sebelumnya membuat mereka terpukul.
Informasi yang tersebar di kalangan masyarakat menyebutkan bahwa Bupati Bone sedang berada di Jakarta untuk menghindari amukan warga, sementara Wakil Bupati berada di Makassar. Hal ini memicu keresahan dan kecurigaan warga terhadap transparansi pemerintah daerah.
Pantauan hingga malam ini, suasana di pusat kota Bone masih mencekam. Petugas keamanan terlihat berjaga di beberapa titik strategis, sementara warga tetap menuntut kejelasan dan kepastian kapan pejabat daerah akan hadir untuk menanggapi tuntutan mereka.
Seorang warga, Ardianto (45), menuturkan, “Kami ingin pemerintah daerah hadir dan memberikan penjelasan, bukan hanya mendengar kabar di luar. Kenaikan pajak ini berat bagi masyarakat kecil.”
Sementara itu, pihak pemerintah daerah belum memberikan pernyataan resmi terkait keberadaan Bupati dan Wakil Bupati, maupun langkah-langkah yang akan diambil untuk menenangkan warga.
Situasi ini menjadi perhatian serius, mengingat potensi konflik sosial bisa meningkat jika komunikasi antara pemerintah dan masyarakat tidak segera dilakukan.
