PMB UM Bulukumba BRI KCP RATULANGI
BRI KCP RATULANGI

RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Berangkatkan EMT Ke Daerah Terdampak Bencana di Aceh

POROSTENGAH.COM, Makassar — Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar memberangkatkan Emergency Medical Team (EMT) khusus untuk membantu masyarakat terdampak bencana alam di Provinsi Aceh, Kamis (04/12/2025).

Keberangkatan tim tersebut menjadi respons cepat terhadap kebutuhan layanan medis kritis di wilayah yang terdampak.

BRI KCP Ratulangi PT. MASMINDO DWI AREA BROSUR PMB UM BULUKUMBA 2025 KPU PALOPO iklan berbayar Dirgahayu 27 Tahun Masmindo Dwi Area Pengumuman Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Palopo Tahun 2024 Pasca Putusan MK

Direktur Utama RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Prof. Dr. dr. Syafri Kamsul Arif, Sp.An-KIC, KAKV, menjelaskan bahwa tim EMT kali ini dipersiapkan secara khusus untuk menangani kasus-kasus kompleks yang membutuhkan keahlian spesialistik.

Hal ini berbeda dari tim medis konvensional, karena tim ini dibekali dengan tenaga ahli dan alat diagnostik yang memungkinkan pelayanan setara rumah sakit rujukan meski berada di lapangan.

“Tim EMT dipimpin oleh Dokter Spesialis Anestesi dan Dokter Spesialis Orthopedi yang berperan sebagai koordinator lapangan,” ucapnya.

Mereka didampingi oleh tenaga medis lintas disiplin, di antaranya dokter penyakit dalam konsultan jantung, dokter spesialis anak konsultan jantung dan dokter orthopedi.

Lalu ada dokter anestesi, dokter umum, serta perawat ahli dan penata anestesi yang berpengalaman dalam penanganan emergensi.

“Salah satu keunggulan utama tim ini adalah kemampuan diagnostik mobile berkat penggunaan alat echocardiography portable,” tuturnya.

Fasilitas ini memungkinkan tim untuk melakukan pemeriksaan jantung di lokasi, sehingga penanganan gangguan kardiovaskular baik pada pasien dewasa maupun anak-anak dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus menunggu rujukan.

Selain layanan jantung terpadu, EMT RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo juga memprioritaskan penanganan trauma dan orthopedi. Cedera akibat reruntuhan bangunan seperti patah tulang dan trauma fisik menjadi salah satu kasus yang sering ditemui di area bencana.

“Dengan dukungan spesialis anestesi, tim dapat memberikan manajemen nyeri, stabilisasi, hingga tindakan emergensi yang dibutuhkan pasien,” ucapnya.

Tak hanya itu, terapi suportif seperti terapi inhalasi juga disediakan untuk membantu penyintas yang mengalami gangguan pernapasan akibat kondisi lingkungan pengungsian.

“Seluruh layanan ini dirancang agar kebutuhan medis dasar hingga spesialistik dapat terpenuhi secara cepat dan terukur,” tuturnya.

Ia berharap kehadiran EMT dapat meringankan beban masyarakat Aceh yang sedang mengalami masa sulit. Ia menekankan pentingnya profesionalisme tim serta perlunya memberikan pelayanan dengan penuh empati dan sentuhan kemanusiaan.

Dengan dukungan SDM sub-spesialis dan teknologi medis modern, EMT RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo siap menjadi garda depan layanan kesehatan di titik bencana.

PT. MASMINDO DWI AREA
PMB UM BULUKUMBA
error: Content is protected !!