POROSTENGAH.COM, Jakarta — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama seluruh operating company TelkomGroup menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung upaya penanganan bencana alam di Aceh dengan menerjunkan 118 relawan TelkomGroup ke wilayah Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Tamiang. Aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari program BUMN Peduli yang bersinergi bersama Danantara dalam mendukung pemulihan bagi masyarakat terdampak bencana.
Para relawan akan diberangkatkan ke lokasi bantuan setelah agenda apel kesiapan Relawan BUMN Peduli yang digelar di area Bandara Kualanamu, Sumatra Utara, Jumat (19/12/2025). Apel kesiapan tersebut dipimpin langsung oleh Chief Operating Officer Danantara Dony Oskaria serta dihadiri oleh jajaran pimpinan BUMN.
Dalam arahannya, Dony Oskaria menegaskan pentingnya peran BUMN untuk selalu hadir di tengah masyarakat, khususnya saat terjadi bencana. Sebagai bagian dari agent of development, seluruh insan BUMN juga memiliki tanggung jawab untuk terjun langsung membantu masyarakat yang terdampak. “Sebagai bagian dari negara, BUMN memiliki tanggung jawab untuk selalu hadir bersama masyarakat, terutama pada saat mereka menghadapi masa sulit. Kehadiran ini bukan sekadar simbolik, melainkan bentuk kerja nyata untuk membantu memulihkan kondisi dan memperkuat harapan masyarakat,” ujar Dony Oskaria.
Sejalan dengan arahan tersebut, Direktur Utama Telkom Dian Siswarini pada kesempatan terpisah menyampaikan bahwa partisipasi TelkomGroup dalam program BUMN Peduli merupakan wujud tanggung jawab sosial dan kepedulian perusahaan yang ditunjukan melalui aksi nyata.“TelkomGroup berkomitmen untuk mendukung penuh program Peduli BUMN dan selalu hadir bagi masyarakat, khususnya pada situasi darurat di Sumatra saat ini.
Melalui perwakilan relawan TelkomGroup dan bantuan kemanusiaan yang disalurkan, kami ingin memastikan kehadiran kami benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” pungkas Dian.
Dian menambahkan bahwa sinergi dan gotong royong antar BUMN menjadi kunci utama dalam mempercepat pemulihan pascabencana. “Kami percaya bahwa kolaborasi lintas fungsi yang terkoordinasi akan memperkuat upaya pemulihan serta membantu masyarakat bangkit kembali,” tambahnya.
Dalam misi kemanusiaan ini, TelkomGroup turut menyalurkan bantuan sosial berupa 10 unit tong air bersih dengan total kapasitas 75 ribu liter, serta bantuan pakaian dan perlengkapan bayi dengan total berat mencapai 1 ton. Seluruh bantuan tersebut diangkut menggunakan 11 armada truk, terdiri dari 10 truk pengangkut air bersih dan 1 truk logistik.
General Manager Telkom Wilayah Sumatra Utara Agung Tri Cahyono, menjelaskan bahwa bantuan TelkomGroup disalurkan secara langsung ke masyarakat di wilayah terdampak bencana. “TelkomGroup memberangkatkan 118 relawan serta 11 armada truk bantuan. Bantuan ini kami distribusikan langsung ke lokasi terdampak, masing-masing lima desa di Aceh Timur dan lima desa di Aceh Tamiang agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat,” jelas Agung.
Keterlibatan TelkomGroup dalam aksi kemanusiaan ini bukan yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya, TelkomGroup juga telah menyalurkan berbagai bantuan bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah Aceh dan Sumatra, baik dalam bentuk bantuan kemanusiaan maupun dukungan konektivitas. Selain itu, TelkomGroup senantiasa bekerja maksimal dalam melakukan pemulihan infrastruktur dan layanan telekomunikasi digital. Hingga saat ini, secara keseluruhan 95% infrastruktur TelkomGroup berangsur pulih dan siap mendukung aktivitas komunikasi digital masyarakat. Sementara itu, proses recovery masih berlanjut dengan progress di wilayah Aceh pulih 85% sedangkan di wilayah Sumatra Utara dan Sumatra Barat telah 99% stabil.
Melalui partisipasi aktif keterlibatan relawan dalam program BUMN Peduli, penyaluran bantuan kemanusiaan, serta kolaborasi lintas BUMN menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan dalam memastikan proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. Ke depan, TelkomGroup akan terus mengambil peran aktif tidak hanya dalam penanganan bencana, tetapi juga dalam mendukung pembangunan sosial yang berkelanjutan, memperkuat ketahanan, serta pemulihan masyarakat.



















