Porostengah.com, Makassar – Upacara Penutupan TMMD, menandai berakhirnya Program TMMD ke-116 Program lintas sektoral TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) TA 2023, dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, salah satunya di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin yakni di Sulsel, Sulbar dan Sultra. Kamis, (8/06/2023)
Wilayah Teritorial Kodam XIV/Hasanuddin yang menjadi sasaran TMMD ke-116 tersebut yakni di wilayah Korem 141/Tp yaitu Kodim 1425/Jeneponto, ditutup oleh Irdam (Inspektorat Kodam) XIV/Hsn, Brigjen TNI Dwi Endrosasongko, S.Sos, dan Kodim 1422/Maros ditutup oleh Brigjen TNI Budi Suharto, S.I.P., M.Si.
Selanjutnya wilayah Korem 142/Tatag yaitu Kodim 1402/Polman, ditutup oleh Kasdam (Kepala Staf) XIV/Hsn Brigjen TNI Dany Budiyanto, dan wilayah Korem 143/HO yaitu Kodim 1417/Kendari, ditutup oleh Danlanud HLO (Komandan Pangkalan Udara TNI AU Halu Oleo) Kolonel Pnb Antonius Adi Nur W, S.E., M.Han.
TMMD ke-116 dengan Tema “Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat” bertujuan untuk membantu Pemda Kabupaten/Kota dalam percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sasaran fisik maupun non fisik dan memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat.
Dalam Sambutan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr (Han), yang dibacakan oleh Irup mengatakan, program TMMD ini sejalan dengan Perintah Harian Kasad Ketujuh “Tingkatkan sinergitas dengan pemerintah, Polri dan komponen bangsa lainnya dalam rangka menyukseskan program pemerintah”.
Disamping itu “Sejalan dengan Slogan Kodam XIV/Hasanuddin 6K DI HATI KITA, khususnya Keenam Kerakyatan “Prajurit Kodam XIV/Hasanuddin harus dicintai rakyat, seluruh upaya Binter yang dilakukan terarah pada upaya mewujudkan kecintaan rakyat yang outcome-nya terwujudnya Kemanunggalan TNI-Rakyat.
Pelaksanaan TMMD ke-116 Tahun 2023 ini telah tercapai 100% baik sasaran fisik maupun sasaran non fisik 100% dengan keberhasilannya menjadi bukti nyata peran TNI dalam mendukung pembangunan di daerah untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong, cinta tanah air, wawasan kebangsaan serta Ketahanan Nasional guna menjaga keutuhan NKRI.
Pangdam berharap, semangat kebersamaan dan Kemanunggalan TNI-Rakyat, tidak mudah terhasut dan terprovokasi oleh pihak manapun yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa, serta dapat meningkatkan semangat gotong royong guna menghadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan terhadap keutuhan wilayah dan kedaulatan NKRI.