Porostengah.com, Selayar – Kisah pilu kembali menyelimuti Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Pada Sabtu malam 04 Januari 2025, seorang warga Desa Massungke, Kecamatan Pasimasunggu Kabupaten Kepulauan Selayar, meninggal dunia dalam perjalanan di atas Fery menuju Rumah Sakit KH. Haiyyung di Ibukota Kabupaten untuk mendapatkan perawatan intensif. Pasien tersebut, Sitti Ramlan (65), berasal dari Desa Massungke, Kecamatan Pasimasunggu.
Jarak tempuh yang cukup jauh serta kondisi cuaca yang ekstrem menjadi kendala utama dalam proses evakuasi pasien rujukan di wilayah kepulauan ini. Perjalanan dari Pattumbukang ke Kayuadi memakan waktu lama, dengan medan yang sulit dan cuaca yang sering kali tidak bersahabat. Tragisnya, nyawa pasien tak dapat diselamatkan di tengah perjalanan tersebut.
Tanggapan terhadap insiden tragis ini sangat penting, terutama dalam konteks kebutuhan mendesak akan peningkatan layanan kesehatan di daerah-daerah terpencil. Kejadian meninggalnya Sitti Ramlan dalam perjalanan menuju rumah sakit akibat jarak dan cuaca ekstrem di Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan peringatan keras akan ketidakmampuan sistem kesehatan setempat untuk memberikan pelayanan optimal bagi warganya, terutama yang tinggal di pulau-pulau terpencil.
Ahmad Zulkarnain Bupati LSM LIRA Selayar mengungkapkan, berarti tidak ada gunanya membangun rumah sakit besar di pulau, termasuk Rumah Sakit Pratama di Jampea dengan Rumah Sakit Pratama di Bonerate dengan anggaran cukup besar,kalau ada yang sakit dirujuk ke Rumah Sakit Hayyung, berarti Dokter Rumah Sakit di pulau tidak ada, perlu perhatian serius Bupati Kepulauan Selayar. Ungkapnya
“Pemerintah belum siap untuk pelayanan masyarakat yang sakit, karena dokternya belum disiapkan, termasuk fasilitas Rumah Sakit, karena terbukti orang sakit di Pulau dirujuk ke Rumah Sakit Hayyung Kepulauan Selayar”
Kita harus belajar dari insiden ini dan tidak membiarkan tragedi serupa terulang. Keamanan dan keselamatan warga harus menjadi prioritas utama, dan ini hanya dapat tercapai jika seluruh pemangku kebijakan bekerja sama untuk menciptakan sistem kesehatan yang inklusif, terjangkau, dan mudah diakses bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. Tambahnya
Diketahui bahwa Kecamatan Pasimasunggu memiliki Rumah Sakit Umum Daerah Pratama Jampea yang dipercaya mampu melayani pasien rujukan dari wilayah sekitar. Namun, dalam kasus ini, pasien tetap harus dirujuk ke fasilitas medis di Ibu kota Kabupaten RSUD K.H. Haiyyung Benteng Selayar
Kasus serupa bukan pertama kali terjadi di wilayah Kabupaten kepulauan Selayar. Keterbatasan fasilitas kesehatan di pulau-pulau terpencil memaksa pasien untuk dirujuk ke fasilitas yang lebih lengkap di pulau lain. Tantangan semakin berat ketika harus menghadapi cuaca buruk dan jarak yang jauh.
Mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret guna mengatasi permasalahan ini. Penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai di daerah terpencil serta peningkatan akses transportasi medis menjadi prioritas mendesak demi mencegah lebih banyak korban jiwa di masa mendatang.
Hingga berita ini di turunkan, masih menunggu informasi lebih lanjut dari Pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar.
