POROSTENGAH.COM | BULUKUMBA -Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) kembali mencatatkan tonggak penting dalam perjalanan akademiknya dengan melaksanakan Wisuda Sarjana dengan tema”Mencetak Sarjana Unggul, Berakhlak Islami, dan Siap Mengabdi Untuk Negeri” pada Senin, 22 Desember 2025. Prosesi wisuda berlangsung khidmat di Auditorium KH. Ahmad Dahlan dan diikuti oleh 310 wisudawan dari dua fakultas, yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek).
Dari FKIP, wisudawan berasal dari Program Studi Pendidikan Non Formal (PNF), Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Bahasa Indonesia. Sementara itu, Fakultas Saintek meluluskan mahasiswa dari Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Ilmu Aktuaria, Kimia, dan Peternakan. Wisuda ini menjadi penanda keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan studi sekaligus bentuk tanggung jawab UM Bulukumba dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul dan berkarakter.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kab. Bulukumba, H. Andi Edy Manaf, S.Sos. menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Universitas Muhammadiyah Bulukumba sebagai satu-satunya “universitas” di Kabupaten Bulukumba yang konsisten menghadirkan pendidikan berkarakter.
“Terima kasih kepada UM Bulukumba sebagai satu-satunya universitas di Kabupaten Bulukumba yang telah menghadirkan pendidikan berkarakter, menanamkan nilai kewirausahaan, akhlak Islami, dan integritas kepada para mahasiswanya,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa capaian para wisudawan merupakan buah dari proses panjang dan kerja keras, serta diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
“Capaian para wisudawan hari ini merupakan hasil kerja keras yang luar biasa. Di balik keberhasilan ini ada perjuangan orang tua, sehingga kini saatnya para lulusan membalasnya dengan prestasi, dan siap menjadi agen perubahan. Begitupun kampus senantiasa mengedepankan kualitas daripada kuantitas dalam menyiapkan generasi ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi dengan penuh ketekunan.
“Selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studi dengan baik. Capaian ini adalah bukti kerja keras, ketekunan, serta kemampuan Ananda dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan selama masa perkuliahan,” ujarnya.
Rektor juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para orang tua atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada UM Bulukumba.
“Pada Wisuda ke-6 ini, atas nama pimpinan dan civitas akademika UM Bulukumba, kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua wisudawan. Jangan pernah melupakan almamater, kami menantikan saran dan masukan konstruktif untuk bersama-sama membesarkan UM Bulukumba. Amalkan ilmu yang diperoleh dan songsong masa depan yang gemilang,” tuturnya.
Orasi ilmiah pada wisuda ini disampaikan oleh Dr. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc. yang menekankan peran strategis UM Bulukumba sebagai kampus yang berkarakter dan responsif terhadap kebutuhan zaman.
“UM Bulukumba telah membuktikan perannya sebagai kampus berkarakter, berakhlak, dan responsif terhadap kebutuhan zaman. Kampus berdampak adalah kampus yang melahirkan lulusan unggul, siap kerja dan berwirausaha, serta berlandaskan nilai-nilai Islam,” jelasnya.
Ia juga berpesan kepada para wisudawan agar mampu menjadi motor penggerak perubahan di tengah masyarakat.
“Menyandang gelar sarjana berarti menjunjung tinggi integritas dan etika. Teruslah belajar, adaptif terhadap perubahan, inovatif, dan jangan mudah menyerah agar dapat berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah melalui riset dan inovasi,” tegasnya.
Perwakilan LLDIKTI Wilayah IX, Muh Tahir Hamzah, S.T., M.M., dalam sambutannya menegaskan bahwa gelar sarjana bukan sekadar simbol akademik, melainkan amanah yang harus dijaga dengan adab dan moral.
“Meraih gelar sarjana bukanlah hal yang mudah. Gelar ini mengandung ilmu dan keterampilan, namun tanpa adab dan nilai, semuanya menjadi tidak bermakna. Seorang sarjana dituntut tidak hanya pintar, tetapi juga cerdas dengan memadukan IPTEK dan akhlak,” ungkapnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada orang tua wisudawan dan menyampaikan komitmen LLDIKTI dalam memperkuat mutu perguruan tinggi.
“Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada orang tua wisudawan sebagai pejuang pendidikan. Melalui regulasi penjaminan mutu, perguruan tinggi terus diperkuat dengan peningkatan SDM, mendorong dosen melanjutkan studi, serta penguatan jabatan fungsional,” tambahnya.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Abdul Qadir Gassing, HT., MS., memberikan pesan moral kepada para wisudawan agar memegang teguh nilai-nilai kehidupan setelah menyandang gelar sarjana.
“Peganglah empat bekal utama: dahulukan etika sosial, kuatkan iman, perkokoh ilmu, serta bekerja keras dengan jujur dan ikhlas. Dengan bekal inilah sebuah bangsa dapat berdiri dan bertahan lama,” pesannya.
Ia juga mengingatkan pentingnya kemandirian dan tanggung jawab setelah lulus dari perguruan tinggi.
“Setelah menyandang gelar sarjana, jangan lagi membebani orang tua. Tetapkan niat yang lurus, bekerja keras, dan miliki tujuan yang jelas. Semoga Universitas Muhammadiyah Bulukumba terus berkembang dan memberi manfaat yang lebih luas,” ujarnya.
Amanah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Eng. Muhammad Kunta Biddinika, M.Eng., turut mewarnai rangkaian wisuda dengan pesan keberlanjutan dan pembelajaran sepanjang hayat.
“Terima kasih dan selamat kepada UM Bulukumba atas terselenggaranya proses akademik yang baik. Semoga UMB terus maju dan membawa kemaslahatan bagi banyak orang,” disampaikan dalam amanah tersebut.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga berpesan agar senantiasa menjaga nilai-nilai yang telah ditanamkan selama menempuh pendidikan.
“Jangan berhenti belajar di tengah perubahan yang cepat. Manfaatkan kemajuan teknologi, bangun jejaring, dan teruskan kebiasaan baik yang diperoleh di UMB, khususnya nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan serta kepedulian sosial. Jadilah alumni yang berintegritas, amanah, dan bertanggung jawab,” pesannya.
Rangkaian Wisuda Sarjana ke-6 Universitas Muhammadiyah Bulukumba juga dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara UM Bulukumba dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bulukumba.
Kerja sama tersebut bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam bidang pendidikan, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan sumber daya manusia, serta optimalisasi program-program sosial berbasis zakat, infak, dan sedekah. Melalui MoU ini, kedua belah pihak berkomitmen mendorong lahirnya program-program yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Bulukumba.
Pada Wisuda Sarjana ke-6 UM Bulukumba tersebut, pihak universitas juga memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik tingkat universitas sebagai bentuk apresiasi atas prestasi akademik, dedikasi, dan keteladanan selama menempuh pendidikan.
Adapun wisudawan terbaik tingkat universitas yang menerima penghargaan yaitu Terbaik I Astria Amanda dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Terbaik II Awal Saputra Ramadan dari Program Studi Pendidikan Non Formal (PNF), dan Terbaik III Eka Sujisno Ramadan dari Prodi Kimia.
Wisuda Sarjana UM Bulukumba ini menjadi bukti komitmen universitas dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter, berakhlak Islami, dan siap berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara.



















