MAKASSAR | POROSTENGAH.COM – Pemerintah Kota Makassar memberikan apresiasi terhadap konsistensi Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam memberdayakan penyandang disabilitas melalui program BRI Sahabat Disabilitas
Pelatihan dan Pemagangan. Program ini kembali digelar sebagai bagian dari kontribusi BRI Peduli menciptakan akses setara bagi penyandang disabilitas dalam bidang pelatihan administrasi dan kewirausahaan.
Program tersebut selaras dengan komitmen BRI sebagai World-Class Sustainable Banking Group yang berfokus pada penguatan kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, kegiatan ini mendukung Asta Cita Pemerintah dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia, pendidikan, kesetaraan gender, serta peran penyandang disabilitas dalam pembangunan nasional.
Sejak tahun 2021, program BRI Sahabat Disabilitas telah berjalan di sejumlah daerah seperti Sumatra, Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, dan Kalimantan dengan total 280 peserta. Memasuki tahun 2025, pelaksanaan kegiatan diperluas ke wilayah Sulawesi dengan target 90 peserta, mengangkat tema “BRI Peduli menghadirkan akses setara bagi sahabat disabilitas untuk berkarya dan mandiri.”
Program ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi peserta melalui:
– Akses pelatihan kompetensi administrasi dan kewirausahaan
– Peningkatan pengetahuan serta keterampilan menuju dunia kerja maupun wirausaha
– Dukungan peningkatan kemandirian ekonomi dan kehidupan sehari-hari
Selain mendukung SDGs, pelaksanaan tahun ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional. Rangkaian agenda dibagi dalam dua tahapan, yaitu:
– Pelatihan administrasi dan kewirausahaan: 11–20 November 2025
– Inagurasi dan Pelepasan Peserta Pelatihan dan Pemagangan: 21 November 2025 di Aula Syekh Yusuf BBVP Makassar
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara BRI Peduli melalui PT BRIdge, Yayasan Berdaya Menembus Batas, Balai Besar Pelatihan dan Produktivitas Makassar, Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, dan Dinas Ketenagakerjaan melalui Unit Layanan Disabilitas (ULD).
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, S.H., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh pemerintah terhadap keberlanjutan program ini.
“Pemerintah Kota Makassar bersungguh-sungguh mendukung upaya peningkatan kesejahteraan dan kemandirian bagi seluruh warga masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Memberikan kesempatan kerja dan mendorong lingkungan kerja inklusif menjadi bagian dari visi Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan,” ujar Munafri.
Ia menegaskan bahwa pembangunan Kota Makassar harus berpihak kepada semua kalangan.
“Kami memastikan seluruh lapisan masyarakat terlibat dan mendapat manfaat dari pembangunan, dengan menciptakan kesempatan setara, mengurangi ketimpangan sosial, dan mempromosikan partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan serta perencanaan kota,” tutupnya.
