PT Masmindo Dwi Area Perkuat Komitmen Pemberdayaan Masyarakat melalui Konsultasi Publik RI PPM 2025-2029

POROSTENGAH.COM, LUWU – PT Masmindo Dwi Area (MDA) kembali menunjukkan komitmennya dalam program pemberdayaan masyarakat di wilayah operasionalnya. Pada Jumat, 28 Februari 2025, perusahaan tambang emas ini menggelar sosialisasi konsultasi publik untuk menyusun Rencana Induk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RI PPM) 2025-2029 di Aula Bappeda Luwu.

Kegiatan ini difasilitasi oleh Bappeda Luwu dan dihadiri sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Luwu. Sekretaris Daerah Luwu, Sulaiman, membuka acara dan menegaskan pentingnya program yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

iklan berbayar Pengumuman KPU Selayar Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada 2024 Dirgahayu 27 Tahun Masmindo Dwi Area

Pemberdayaan masyarakat harus sesuai kebutuhan mereka. Kesehatan, pendidikan, dan lingkungan adalah prioritas. Kami mengapresiasi inisiatif MDA dan berharap program ini berjalan baik,” kata Sulaiman.

Penyusunan RI PPM ini mengacu pada Permen ESDM No. 26 Tahun 2018, yang mewajibkan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) atau IUP Khusus (IUPK) untuk menyusun rencana jangka panjang PPM sebagai bagian dari tanggung jawab sosial mereka.

Plant Manager PT Masmindo, Tri Adi Sugiarto, berharap kehadiran PT Masmindo Dwi Area di Luwu dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat lingkar tambang.

“Kami ingin meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik dari segi ekonomi, pendidikan, maupun sosial budaya. Ini bagian dari praktik pertambangan yang baik dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam konsultasi publik ini, MDA memaparkan rencana programnya yang mencakup pendidikan, kesehatan, peningkatan pendapatan, kemandirian ekonomi, infrastruktur, kelembagaan komunitas, lingkungan, serta sosial budaya. Sejumlah OPD memberikan masukan agar program lebih tepat sasaran.

Dinas Pendidikan meminta peningkatan literasi dan numerasi siswa, serta keamanan di satuan pendidikan sekitar tambang. BPBD Luwu mengusulkan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di wilayah lingkar tambang. Disnakertrans dan DPMD mendorong pelatihan keterampilan bagi warga agar memiliki peluang bekerja di perusahaan.

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup mengusulkan perlunya program mitigasi bencana, dan Camat Latimojong berharap adanya peningkatan infrastruktur jalan yang dibangun Masmindo ke depan.

Masukan dari OPD ini akan menjadi pertimbangan dalam finalisasi RI PPM 2025-2029 PT Masmindo sebelum diterapkan di masyarakat. MDA berharap dukungan dari seluruh stakeholder agar proses produksi dapat segera dimulai, sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih besar. (*)

Bawaslu Selayar Palopo Pilwalkot

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!