SELAYAR | POROSTENGAH.COM – Personel Polsek Bontomatene Polres Kepulauan Selayar berhasil menangani peristiwa perkelahian yang melibatkan 5 (Lima) orang remaja berstatus pelajar yang terjadi di Lapangan Gelora Batangmata, Kelurahan Batangmata, Kecamatan Bontomatene, pada Minggu (19/10/2025) dini hari. Berkat respon cepat aparat bersama pihak kelurahan, peristiwa tersebut dapat segera diredam dan diselesaikan secara kekeluargaan.
Kapolsek Bontomatene, IPTU Rahmat Saleh, S.Sos., menjelaskan bahwa peristiwa tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 03.00 Wita setelah Lurah Batangmata datang melapor ke Polsek terkait adanya perkelahian antar pelajar di lapangan.
“Begitu menerima laporan, piket Polsek bersama Lurah Batangmata langsung mendatangi lokasi dan mengamankan para pelajar yang terlibat agar situasi tidak berkembang lebih jauh,” ungkap IPTU Rahmat.
Beberapa pelajar yang diamankan kemudian dibawa ke Polsek Bontomatene untuk dilakukan pembinaan dan mediasi. Pihak kepolisian segera menghubungi orang tua masing-masing, dan pada siang harinya seluruh keluarga hadir di Mapolsek untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara damai.
“Kami lakukan mediasi bersama para orang tua, dan semuanya sepakat berdamai. Tujuannya agar anak-anak ini tidak mengulangi perbuatannya dan lebih fokus ke sekolah,” tambah IPTU Rahmat.
Perkelahian yang melibatkan sejumlah remaja berusia 15 hingga 16 tahun tersebut tidak menimbulkan korban serius. Namun, pihak kepolisian tetap memberikan pembinaan dan peringatan keras agar kejadian serupa tidak terulang.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Didid Imawan, S.I.K., S.H., M.Tr.Mil., memberikan apresiasi kepada jajaran Polsek Bontomatene atas langkah cepat dalam penanganan dan pendekatan humanis kepada para pelajar.
“Tindakan cepat dan langkah mediasi yang dilakukan Kapolsek Bontomatene patut diapresiasi. Pendekatan seperti ini menjadi bagian dari upaya Polri dalam mencegah kenakalan remaja melalui jalur pembinaan, bukan semata penindakan,” ujarnya.
Kapolres juga mengimbau agar seluruh pihak, termasuk orang tua dan pihak sekolah, meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak di luar jam belajar. Ia menegaskan pentingnya komunikasi antara keluarga, guru, dan aparat keamanan dalam membentuk karakter generasi muda yang disiplin dan bertanggung jawab.
“ Kejadian Dini hari, ini patut disayangkan. Anak usia sekolah masih keluyuran di luar hingga dini hari kan bukan hal yang baik. Oleh karenanya disini perlu perhatian Orang tua dan pembinaan lebih kuat dari Sekolah, juga dukungan dari Para Tokoh Masyarakat kami harapkan” pinta Kapolres.
Ia berharap dengan sinergi antara Kepolisian, Masyarakat. sekolah dan Orang tua kejadian serupa tidak terulang kembali dan potensi kenakalan remaja dapat ditekan.
(Humas Polres)
