Porostengah.com, Rante Balla – PT Masmindo Dwi Area (MDA) menyampaikan dukacita mendalam atas bencana longsor yang terjadi di jalan umum Dusun Padang, Desa Rante Balla. Insiden tersebut mengakibatkan dua korban jiwa dan empat korban luka-luka.
Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim, menyampaikan, “Mewakili manajemen MDA, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa ini. Kami turut berbela sungkawa kepada keluarga korban dan mendoakan agar diberikan ketabahan. Kepada korban luka-luka, kami doakan kesembuhan yang segera.”
Longsor tersebut terjadi di jalur umum yang juga menjadi akses menuju lokasi site MDA. Informasi yang dihimpun menyebutkan, sejumlah karyawan mitra MDA, yang sebelumnya telah menyelesaikan tugas di area Kandeapi, menerima peringatan cuaca buruk dan memutuskan beristirahat sementara di rumah warga sekitar. Saat membantu evakuasi kendaraan warga yang terjebak longsor, longsor susulan terjadi dan menyebabkan korban jiwa serta luka-luka.
Langkah Cepat Penanganan
MDA segera mengerahkan Tim Emergency Response Team (ERT) untuk membantu proses evakuasi dan penanganan. Dukungan yang diberikan meliputi:
Personel rescue untuk evakuasi korban.
Dokter, paramedis, obat-obatan, serta peralatan medis.
Unit ambulans untuk transportasi korban ke fasilitas kesehatan.
Selain itu, MDA mengirimkan alat berat, termasuk 1 unit excavator 30 ton, 1 unit excavator 20 ton, 1 unit wheel loader, dan 1 unit bulldozer, untuk mempercepat pembersihan material longsor dan mendukung evakuasi. Langkah ini dilakukan bersama pihak keamanan seperti TNI, Brimob, Polres Luwu, dan BPBD Luwu.
“Kami berkomitmen memberikan dukungan penuh dalam proses pemulihan pascabencana dengan segala sumber daya yang kami miliki. Semoga langkah ini meringankan beban masyarakat terdampak,” tambah Mustafa.
Komitmen Pemulihan Pascabencana
MDA menegaskan akan terus bersinergi dengan pemerintah dan pihak terkait untuk mempercepat pemulihan infrastruktur dan memberikan dukungan kepada masyarakat terdampak. Mustafa juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim hujan, guna mencegah potensi bencana serupa.
