Porostengah.com, Selayar – Pencarian terhadap tiga anak buah kapal (ABK) KM Harapan Jaya yang hilang secara resmi dihentikan pada Senin, 20 Januari 2025, di Kabupaten Selayar, setelah dilakukan pencarian selama tujuh hari.
“Sesuai dengan SOP Basarnas, setelah melaksanakan pencarian terhadap korban kecelakaan kapal Harapan Jaya selama tujuh hari, maka operasi SAR kami nyatakan dihentikan dan ditutup dengan hasil nihil,” kata Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar.
Andi Sultan juga menjelaskan bahwa pihak Basarnas telah berkoordinasi dengan VTS Makassar, SROP Makassar, dan SROP Selayar untuk menyebarkan informasi kepada kapal-kapal yang melintasi Perairan Selayar dan sekitarnya. Jika ada kapal yang mengetahui, melihat, atau menemukan korban, diimbau untuk segera menghubungi pihak Basarnas.
“Selanjutnya, telah dilakukan penandatanganan berita acara penghentian pencarian bersama pihak keluarga korban. Operasi SAR resmi ditutup, namun kami tetap melakukan pemantauan,” tambah Andi Sultan.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya diketahui bahwa KM Harapan Jaya, yang berlayar dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Sumange, Kepulauan Pangkep, dilaporkan tenggelam di sekitar Perairan Tanakeke, Kabupaten Takalar. Kapal tersebut tenggelam pada Jumat, 10 Januari 2025, pukul 00.00 WITA, setelah mengalami kebocoran di lambung kiri akibat dihantam ombak besar karena cuaca buruk.
Daftar ABK
Berikut daftar ABK yang selamat:
1. Suraes Desalle (Laki-laki, 46 tahun)
2. Dg Mamba (Laki-laki, 50 tahun)
3. Ippang (Laki-laki, 27 tahun)
Sementara ABK yang dinyatakan hilang:
1. Unyil (Laki-laki, 42 tahun)
2. Agus (Laki-laki, 50 tahun)
3. Pai (Laki-laki, 42 tahun)
Operasi SAR berakhir tanpa menemukan tanda-tanda keberadaan korban yang hilang, namun upaya pemantauan tetap dilakukan.