POROSTENGAH.COM | JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dalam pidato kenegaraan jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Jumat (15/8/2025), menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 sebesar Rp3.786,5 triliun.
RAPBN 2026 mengusung tema “Kedaulatan Pangan, Energi, dan Ekonomi” sebagai arah kebijakan untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh, mandiri, dan sejahtera di tengah dinamika global.
“APBN 2026 adalah tameng kita menghadapi badai global dan sekaligus mesin penggerak kemajuan bangsa. Kami pastikan belanja negara tepat sasaran dan mendorong kemajuan daerah,” tegas Prabowo di hadapan sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI.
Dalam Nota Keuangan 2026, pemerintah memproyeksikan pendapatan negara Rp3.136,5 triliun yang terdiri dari:
– Pajak: Rp2.692 triliun
– PNBP: Rp455 triliun
– Hibah: Rp0,7 triliun
Belanja negara dialokasikan Rp3.786,5 triliun dengan belanja pemerintah pusat Rp3.147,7 triliun dan transfer ke daerah Rp638,8 triliun. Defisit anggaran diperkirakan 2,48 persen PDB atau sekitar Rp638,8 triliun.
Beberapa program prioritas yang akan dibiayai RAPBN 2026 di antaranya:
1. Makan Bergizi Gratis bagi Anak Sekolah
2. Penguatan Ketahanan Pangan melalui lumbung pangan nasional dan cadangan pemerintah
3. Ketahanan Energi
4. Pendidikan Bermutu dan Kesehatan Berkualitas
5. Penguatan Koperasi Desa
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,4 persen pada 2026, inflasi 2,5 persen, nilai tukar rupiah di kisaran Rp16.500 per dolar AS, dan suku bunga SUN 10 tahun 6,9 persen.
Prabowo menegaskan, pendapatan negara akan ditingkatkan melalui modernisasi sistem perpajakan (Core Tax), kerja sama lintas lembaga, serta digitalisasi tata kelola sumber daya alam lewat SIMBARA.
“Kami akan mengelola pembiayaan negara secara hati-hati, menjaga kesehatan fiskal, namun tetap memberi dorongan nyata bagi ekonomi rakyat,” tutup Presiden.
