LUWU | POROSTENGAH.COM – Menyikapi pemberitaan media dan aksi demonstrasi yang terjadi pada Sabtu, 25 Oktober 2025 di perempatan Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, manajemen PT. Bumi Mineral Sulawesi (PT. BMS) menyampaikan klarifikasi serta informasi terkini mengenai kondisi perusahaan.
1. Terkait Efisiensi Karyawan Konstruksi Proses efisiensi tenaga kerja konstruksi dilakukan seiring dengan progres pembangunan Pabrik 2 – RKEF yang telah mencapai 99%.
Dalam kebijakan internal, perusahaan memprioritaskan tenaga kerja konstruksi untuk terlebih dahulu mengikuti proses seleksi karyawan operasional dan maintenance di Pabrik 2. Adapun seremonial penutupan proyek telah dilaksanakan pada 23 Oktober 2025 di hadapan seluruh karyawan, yang diakhiri dengan dialog terbuka dan makan bersama sebagai bentuk apresiasi.
2. Komitmen terhadap Tenaga Kerja Lokal Berdasarkan data dari mitra perekrutan, lebih dari 70% pendaftar yang lulus seleksi berkas merupakan pelamar lokal Kabupaten Luwu yang memenuhi syarat di bidangnya masing-masing.
Persentase tersebut belum termasuk warga Luwu yang berdomisili atau menikah di luar daerah**, yang juga berpartisipasi dalam proses rekrutmen.
3. Terkait Dugaan Calo dan Isu Perekrutan PT. BMS menegaskan tidak pernah memungut biaya apapun dalam proses rekrutmen tenaga kerja baik biaya transportasi, akomodasi, maupun biaya tes.
Menanggapi pemberitaan yang menyebut adanya dugaan calo berdasarkan keterangan Kepala Desa Padang Kalua, Sdri. Umi, S.Pd., MM, tim Humas PT. BMS telah melakukan klarifikasi dan penelusuran langsung.
Namun, yang bersangkutan **tidak dapat memberikan bukti adanya keterlibatan karyawan perusahaan**. Dari hasil wawancara dengan pihak pelapor, diketahui bahwa kejadian yang dimaksud terjadi pada awal tahun 2024, dan tidak berkaitan dengan proses rekrutmen yang sedang berlangsung saat ini.
4. Peringatan terhadap Penipuan Mengatasnamakan Perusahaan PT. BMS tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian yang dialami pihak manapun akibat tindakan penipuan yang menyalahgunakan nama atau identitas perusahaan.
Manajemen mengimbau masyarakat untuk selalu memastikan kebenaran informasi melalui kanal resmi PT. BMS sebelum melakukan tindakan lebih lanjut.
Melalui klarifikasi ini, PT. BMS berharap publik memperoleh informasi yang jelas dan proporsional.
Manajemen optimistis, dengan selesainya pembangunan pabrik RKEF dan segera dimulainya operasional, kegiatan perusahaan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan menjadi simbol kemajuan industri di Kabupaten Luwu.
