Selayar – Peristiwa karamnya kapal KM Sriwijaya Makmur GT 2011 di perairan Pantai Parak Selayar pada 2 Desember lalu menimbulkan keprihatinan bagi masyarakat setempat dan para pemerhati lingkungan. Insiden ini diduga telah merusak ekosistem terumbu karang dan habitat laut yang ada di sekitar lokasi kejadian. 10/12/2024
Di ketahui, KM Sriwijaya Makmur ini adalah milik Perusahaan PT. Niaga Sukses Pertama dengah tujuan Gresik dari Kolaka Sulawesi Tenggara
Menurut laporan LSM Lira Selayar melalui Humasnya, kerusakan yang ditimbulkan akibat karamnya kapal tersebut berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem laut serta mengancam keberlangsungan hidup berbagai spesies yang bergantung pada terumbu karang.
LSM Lira Selayar melalui Humasnya mengungkapkan bahwa kerusakan lingkungan ini harus menjadi perhatian serius semua pihak, termasuk perusahaan pemilik kapal dan pihak terkait lainnya.
“Kerusakan terumbu karang serta habitat laut yang terjadi sangat disayangkan. Kami berharap pihak kapal dan perusahaan bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang ditimbulkan. Ini penting untuk memastikan bahwa ke depan, kejadian serupa tidak terulang dan lingkungan laut tetap terjaga,” ujar Humas LSM Lira Selayar.
Pihak berwenang diharapkan lakukan penyelidikan terkait insiden ini untuk menentukan penyebab dan potensi tanggung jawab dari perusahaan. Masyarakat setempat juga berharap ada langkah-langkah mitigasi dan perbaikan yang segera dilakukan agar dampak kerusakan dapat diminimalkan.
Sementara itu, perusahaan pemilik kapal belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. LSM Lira Selayar dan masyarakat berharap perusahaan segera merespons dengan langkah nyata untuk memperbaiki kerusakan yang telah terjadi dan mencegah dampak lebih lanjut di masa depan.
