News  

MDA Gelar Prosesi Adat Jelang Blasting di Luwu

Porostengah.com, Luwu — PT Masmindo Dwi Area (MDA) melaksanakan prosesi adat Mangngolo Ri Arajang di Kedatuan Luwu pada Minggu sore (15/6), sebagai bagian dari rangkaian sosialisasi kegiatan peledakan (blasting) yang akan segera dilaksanakan secara terukur dan terkendali. Prosesi ini menjadi wujud penghormatan terhadap kearifan lokal serta permohonan restu adat sebelum menjalankan tahapan penting dalam operasional pertambangan.

Kegiatan digelar di Salassae Kedatuan Luwu dan dipimpin langsung oleh YM Cenning Luwu Hj. Andi ST Husaima, Opu Daeng Ripajung, serta perwakilan Kedatuan Luwu lainnya. Hadir pula dalam prosesi tersebut para pemangku adat seperti Anak Tellue, Maddika Bua, Maddika Ponrang, Makole Baebunta, serta perwakilan adat dari Latimojong dan Maddika Ulusalu. Pihak manajemen MDA turut hadir, dipimpin oleh Kepala Teknik Tambang (KTT) Mustafa Ibrahim.

iklan berbayar Pengumuman KPU Selayar Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada 2024 Dirgahayu 27 Tahun Masmindo Dwi Area Pengumuman Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Palopo Tahun 2024 Pasca Putusan MK

Prosesi Mangngolo Ri Arajang merupakan ritual adat yang bermakna permohonan restu dari seluruh makhluk hidup, baik yang kasat mata maupun tidak, demi kelancaran suatu hajat besar, termasuk kegiatan pertambangan. Ritual ini juga mencerminkan penghormatan terhadap nilai-nilai adat dan spiritual masyarakat Luwu.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh YM Maddika Bua mewakili YM Opu Cenning, disebutkan bahwa setiap langkah besar di tanah Luwu sebaiknya diawali dengan niat baik dan penghormatan terhadap adat.

“Blasting adalah bagian dari kegiatan industri yang tentu telah melalui perhitungan teknis. Tapi di Luwu, kami percaya bahwa setiap gerak harus selaras dengan restu budaya dan kearifan lokal. Kami menyambut baik langkah MDA yang datang meminta restu — bukan sekadar menjalankan kewajiban teknis, tetapi juga menghormati nilai-nilai leluhur kami,” ujarnya.

Sebelumnya, MDA telah melakukan serangkaian sosialisasi teknis kepada masyarakat di sekitar area tambang, serta berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Luwu, Forkopimda, dan perangkat desa. Dalam sosialisasi tersebut, MDA menjelaskan berbagai aspek teknis, mulai dari keselamatan, radius aman peledakan, hingga prosedur mitigasi dampak.

Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim, menegaskan bahwa kegiatan peledakan merupakan bagian krusial dari proses pertambangan yang dilakukan secara aman dan telah memenuhi seluruh perizinan yang disyaratkan.

“Blasting kami rancang dengan standar keselamatan tinggi dan telah mengantongi izin resmi dari Kepolisian dan Kementerian ESDM,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, MDA menunjukkan pendekatan kolaboratif dalam membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat dan lembaga adat. Prosesi ini sekaligus menjadi pengingat bahwa industri pertambangan tidak hanya soal teknis dan investasi, tetapi juga menyangkut kepekaan serta penghormatan terhadap nilai-nilai budaya yang hidup dalam masyarakat. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!