Porostengah.com, Maros – Inklusi BaKTI Kabupaten Maros menggelar kegiatan penting di Desa Baruga, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, yang bertujuan untuk mengenalkan isu perubahan iklim dan memberikan sosialisasi terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat serta berbagai pihak terkait.
Victoria Ngantung selaku Communication Manager Yayasan Bakti, mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak perubahan iklim dan pentingnya kesadaran akan perlindungan hak-hak perempuan dan anak. Menurutnya, isu-isu tersebut menjadi sangat relevan, mengingat semakin mendesaknya masalah perubahan iklim yang dirasakan oleh masyarakat, serta maraknya kasus kekerasan yang menimpa perempuan dan anak.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan informasi yang berguna dan membangun kesadaran masyarakat tentang isu perubahan iklim dan pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak,” ujar Victoria Ngantung
Sementara itu, M Yusran Laitupa selaku Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kelompok konstituen yang fokus pada isu perubahan iklim. Menurutnya, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesadaran terhadap perubahan iklim serta upaya bersama untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat akan lebih memahami bagaimana perubahan iklim dapat mempengaruhi kehidupan mereka dan bagaimana mereka bisa berperan aktif dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tambah M Yusran Laitupa.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah peserta dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh masyarakat, kelompok perempuan, hingga pelajar. Melalui diskusi dan sosialisasi yang dilaksanakan, diharapkan masyarakat Desa Baruga dapat lebih sadar akan pentingnya isu ini dan ikut berperan dalam mewujudkan lingkungan yang lebih aman dan ramah bagi perempuan dan anak, serta turut serta dalam upaya mitigasi perubahan iklim.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat di tingkat desa tentang dua isu krusial yang semakin mendesak.
