Sejumlah rumah di Pasilambena rusak akibat diterjang angin dan ombak laut

Porostengah.com, Selayar – Sejumlah rumah warga Desa Garaupa, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar mengalami kerusakan akibat diterjang gelombang pasang dan angin kencang. Hal ini disampaikan Camat Pasilambena, Andi Irwan, S.Pd., M.M., kepada Pewarta, pada Kamis (29/12) malam.

“Terlaporkan sementara total ada 39 rumah yang terkena dampak cuaca buruk, seperti angin kencang dan gelombang pasang. Di Dusun Kawawu Barat 11 rumah, Dusun Kawawu Timur 12 rumah, Dusun Buranga 11 rumah, dan Dusun Gonda 5 rumah”, ucap Andi Irwan.

Dari 39 rumah yang terdampak cuaca buruk, Andi Irwan menyebut ada 2 (Dua) rumah diantaranya mengalami rusak berat karena roboh, masing-masing di Dusun Kawawu Barat dan Kawawu Timur. Dan yang mengalami rusak sedang ada 3 rumah di Dusun Buranga.

Sementara, puluhan rumah lainnya belum mengalami kerusakan tetapi kondisinya terancam karena berada dekat dengan pantai dan bahkan air laut sudah masuk merendam pemukiman warga.

Saat ini, kata Andi Irwan, kami menghimbau warga, baik yang rumahnya mengalami rusak berat, rusak sedang dan yang rumahnya terancam gelombang pasang, agar mengungsi ke rumah keluarganya yang lebih aman.

Ditanya terkait upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi bertambahnya rumah yang terdampak, Camat Pasilambena Andi Irwan, mengatakan pihaknya akan melaporkan kejadian ini, serta berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar agar bisa difasilitasi untuk relokasi melalui program rumah khusus terdampak bencana.

Lebih lanjut, Ia mengatakan akan melakukan koordinasi ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan BPBD Kepulauan Selayar, agar memprogramkan semua rumah yang berada di pinggir pantai harus direlokasi, mengingat setiap tahunnya pasti akan terulang kejadian yang sama, saat musim barat dan timur terjadi.

Termasuk rumah warga yang berada dekat pantai di Latokdok Timur, memang rumahnya tidak mengalami kerusakan tapi karena gempa yang terjadi pada akhir tahun lalu, maka rumah-rumah warga disana juga harus dimasukkan sebagai rumah yang terdampak untuk di relokasi.

“Cuma yang di kategorikan terdampak hanya yang rusak ringan, sedang, berat. Hanya itu yang dapat bantuan perbaikan, alhasil ada rumah yang berada di dekat pantai, belum selesai di kerja sudah rusak kembali dihantam ombak dan angin”, tutur Andi Irwan.

Ditanya terkait stok sembako selama cuaca buruk terjadi, Camat Pasilambena ini menyampaikan jika untuk sementara ini stok masih tersedia. “Kalau stok sembako masih aman, masih tersedia di sejumlah toko dan warung. Semoga bisa bertahan hingga cuaca membaik”, kata Andi Irwan.

Dan kalau kekurangan, sementara kapal pengangkut barang yang dari Pasilambena ke Benteng atau sebaliknya tidak berangkat, kami juga bisa mengambil ke Nusa Tenggara Timur yang jarak tempuhnya hanya sekitar 5 jam dibandingkan harus ke Benteng Selayar yang membutuhkan waktu kurang lebih 20 jam perjalanan”, tutup Camat Pasilambena Andi Irwan. (Tim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *