Marak Pembelian BBM Pakai Jerigen di Selayar, Warga Soroti Dugaan Mafia dan Sikap Diam Aparat

POROSTENGAH,SELAYAR – Fenomena pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite menggunakan jerigen kian marak di seluruh APMS dan Pertashop di Kabupaten Kepulauan Selayar. Setiap hari, antrean panjang jerigen menjadi pemandangan rutin yang meresahkan masyarakat.

Banyak warga mengeluh karena antrean kendaraan roda dua dan empat sering tersendat akibat banyaknya pembeli yang datang dengan puluhan jerigen. Kondisi ini menimbulkan dugaan adanya praktik mafia BBM yang bergerak secara terang-terangan namun seolah luput dari penindakan.

iklan berbayar Pengumuman KPU Selayar Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada 2024 Dirgahayu 27 Tahun Masmindo Dwi Area Pengumuman Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Palopo Tahun 2024 Pasca Putusan MK

“Kalau hanya satu-dua jerigen untuk keperluan rumah tangga atau nelayan kecil mungkin wajar. Tapi ini yang antre hanya orang orang itu saja tiap hari. Jelas ini bukan pemakaian pribadi,” ujar Rahmat, warga Benteng saat di konfirmasi beberapa waktu lalu

Menurutnya, aktivitas seperti ini tidak mungkin bisa berlangsung tanpa adanya pembiaran. Ia menyebut banyak warga mulai menduga adanya keterlibatan oknum dalam mata rantai penyaluran BBM yang tidak resmi.

‎”Mafia BBM kayaknya sudah nyaman sekali main di sini. Pemerintah dan aparat seperti tutup mata. Sudah sering kejadian, tapi tidak pernah ada tindakan nyata,” tambahnya.

Dari pantauan di lapangan, beberapa kendaraan bermuatan jerigen tampak rutin keluar masuk dari area pengisian. Aktivitas ini berlangsung hampir di semua titik distribusi BBM, baik di APMS utama maupun Pertashop di daerah kecamatan.

Secara regulasi, penggunaan jerigen untuk pembelian BBM bersubsidi seperti Pertalite harus disertai rekomendasi resmi dari dinas teknis terkait, sesuai Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014. Namun, praktik di lapangan menunjukkan lemahnya pengawasan dan kontrol distribusi.

Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemkab Kepulauan Selayar maupun aparat kepolisian mengenai fenomena ini. Warga berharap ada langkah tegas agar subsidi energi benar-benar sampai ke masyarakat yang berhak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!